Makam, Maqbarah, dan Pesarean adalah istilah yang berkaitan dengan tempat peristirahatan terakhir bagi jenazah orang yang meninggal dunia, ada persamaan. memiliki perbedaan, makna dan pengertian yang sedikit berbeda karena ada nuansa tertentu dan kondisi-kondisi khusus.
Antara makam, maqbarah dan pesarean sama-sama menunjukkan tempat peristirahatan orang yang meninggal dunia, wafat atau mati. Sementara itu kata meninggal dunia, wafat dan mati sendiri memiliki makna sebagai berakhirnya kehidupan pada makhluk hidup manusia, bersamaan dengan kondisi berhentinya fungsi-fungsi vital seperti pernapasan, detak jantung, dan fungsi otak.
Orang yang meninggal dunia, wafat dan atau mati, jasadnya atau jenazahnya akan dimakamkan di sebuah Makam (pemakaman), dikuburkan di sebuah pekuburan (Maqbarah), atau diareake (dalam bahasa Jawa) di sebuah Pesarean. Dalam pengertian tersebut, antara makam, maqbarah dan pesarean memiliki persamaan dan pengertian yang sama. Yaitu sama-sama menunjukkan sebuah tempat di keberadaan jenazah seseorang.
Sementara itu, perbedaan antara makam, maqbarah dan pesarean bukan hanya terletak pada sisi penyebutan secara bahasa. Namun karena ada nuansa dan kondisi-kondisi khusus di dalamnya yang mempengaruhi. Misalnya tradisi, bahasa, situasi dan status status sosial dan tata krama. Juga kekhususan lain yang terkait.
Makam dengan Kondisi Khusus
Kata “makam” dalam bahasa Indonesia lebih umum digunakan untuk merujuk pada tempat penguburan jenazah secara umum. Namun makam bisa bersifat khusus. Penggunaan kata makam lebih bersifat umum karena rerata penyebutan tempat pemakaman dengan kata Tempat Pemakaman umum (TPU).
Sifat, nuansa dan kondisi khusus dari makam dan atau tempat pemakaman bisa kita lihat pada penyebutan Taman Makam Pahlawan, Tempat Pemakaman Keluarga, Tempat Pemakaman Keluarga Raja atau Sultan. Tiga jenis makam tersebut bersifat khusus karena peruntukannya.
Penyebutan makam dengan kondisi khusus lainnya karena pengaruh adat istiadat, agama, trdadisi dan budaya. Sebut saja misalnya tempat pemakaman Muslim, tempat pemakaman Kristen, tempat pemakaman etnis Tionghoa. Ada juga ciri dan kondisi khusus tempat pemakaman berlatarbelakang suku dan bangsawan seperti Kuburan Tana Toraja.
Di sini ada perbedaan, tapi juga terdapat persamaan. Dari sisi faktor tradisi dan bahasa, makam atau pemakaman di atas kurang tepat jika disebut dengan menggunakan Maqbarah dan atau Pesarean. Karena ada kondisi khusus yang melekat yang berasal dari latar belakang dari status sosial religius dari mana penyebutan itu disematkan.
Maqbarah dan Pemakaman Muslim
Lalu, apa itu Maqbarah? Kata “maqbarah” (مَقْبَرَة) berasal dari bahasa Arab dan secara harfiah berarti tempat pemakaman. Dalam konteks tradidi budaya dan keagamaan Islam, maqbarah menunjukkan tempat dikuburkannya seseorang dengan kondisi dan latar belakang khusus.
Di pemakaman muslim dengan penyebutan Maqbarah, biasanya di dalamnya ada dan dimakamkan seorang tokoh Muslim terkemuka dengan latar belakang khusus. Misalnya, seorang Ulama, seorang Sultan atau Sunan, Wali Allah SWT, hingga para Nabi dan Utusan Allah SWT.
Baca juga Ziarah Sejenak di Makam Mbah Wali Mayakerti Bumijawa Tegal
Maqbarah seringkali mendapatkan penghormatan sebagai tempat ziarah dan doa untuk orang yang telah meninggal dunia. Maqbarah bisa berupa pemakaman keluarga Muslim secara turun temurun dalam satu lokai. Atau berupa makam khusus yang bersifat perseorangan.
Penyebutan pemakaman Muslim dengan kata Maqbarah memang memiliki ciri khas khusus dan tertentu. Kata Maqbarah lebih dekat dengan tradisi pesantren. Orang-orang dengan latar belakang pesantren yang sama, akan cenderung menyebut tempat pemakaman guru, kiai dan Ulama mereka dengan kata Maqbarah ketimbang makam.
Atau sebagian menyebut dengan kata Pesarean. Di sini persamaan juga ada. Sementara perbedaan yang ada hanya dalam penekanan penyebutan karena faktor penghormatan. Terutama kepada jenazah yang karena kekhususannya dari sisi otoritas dan keilmuannya.
Pesarean, Makam dalam Tradisi Jawa
Kata “pesarean” berasal dari bahasa Jawa dan juga berarti kuburan atau pemakaman. Sehingga hakikatnya ada persamaan antara pesarean dengan maqbarah dan makam.
Perbedaan muncul dalam konteks budaya Jawa, di mana pesarean bisa memiliki makna yang lebih luas. Yaitu, termasuk tempat yang dianggap sakral, Wingitsmistis atau memiliki nilai sejarah. Juga kadang memiliki keramat.
Asal kata pesarean adalah ketinggian dalam bahasa Jawa yang artinya tidur, di mana kematian dipandang sebagai proses tidur panjang. Sementara makna dan pengertian pesarean menunjukkan tempat dimakamkan dan dikuburkannya jenazah untuk menggambarkan kondisi ketinggian atau tidur panjang.
Dalam kosmologi Jawa, kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah perpindahan atau kembalinya seseorang ke alam asal (sangkan paraning dumadi). Kematian dipandang sebagai siklus alami kehidupan, di mana seseorang akan mlewati masa tidur atau ketinggian yang panjang.
Pesarean Gunung Kawi di Malang Jawa Timur merupakan contoh tempat pemakaman dalam kondisi khusus dan lebih dominan dengan nuansa Jawa. Pesarean Gunung Kawi bahkan terkenal hingga ke mancanegara.
Konsep ketinggian atau tidur panjang dalam Pesarean, atau makam dalam tradisi Jawa mengingatkan kita akan muhasabah kematian. Bahwa sare di pesarean akan memasuki waktu bangun kelak di kemudian hari dengan sebutan hari kebangkitan di dalam tradisi Islam.
Pesarean Batu Ampar merupaakn contoh tempat pemakaman dengan penyebutan yang menggabungkan tradisi Madura dan Islam. Di pulau Jawa, tentu ada lebih banyak lagi jenis pesarean. Mungkin termasuk yang ada di sekitar di mana pembaca tinggal saat ini.
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door
Download Film
Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.