Asuransi Astra Catat Premi Rp7,9 Triliun dan Laba Rp1,3 Triliun 2024!

PT Asuransi Astra Buana berhasil mencatatkan pendapatan premi yang mengesankan sebesar Rp7,09 triliun pada tahun 2024, mencerminkan pertumbuhan signifikan sebesar 16,59% dibandingkan dengan Rp6,78 triliun pada tahun sebelumnya. Laporan keuangan yang dipublikasikan pada 22 Mei 2025 menunjukkan bahwa pendapatan underwriting mencapai Rp5,29 triliun, meningkat pesat dari Rp4,41 triliun pada 2023.

Melihat lebih dalam pada komitmen perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, Asuransi Astra mencatatkan pembayaran klaim bruto sebesar Rp4,15 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan Rp3,26 triliun pada tahun 2023, menegaskan dedikasi perusahaan dalam memberikan layanan yang memuaskan bagi nasabah.

Selain itu, hasil investasi Asuransi Astra juga mengalami peningkatan, dengan total investasi mencapai Rp921,47 miliar, sedikit lebih tinggi dari Rp878,53 miliar pada tahun lalu. Hal ini menunjukkan manajemen investasi yang baik dan strategi perusahaan dalam memaksimalkan potensi pendapatan.

Setelah mengurangi beban usaha dan pajak, perusahaan melaporkan total laba komprehensif sebesar Rp1,32 triliun, naik dari Rp1,22 triliun pada 2023. Peningkatan laba ini tidak hanya berdampak positif pada laporan keuangan, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan aset perusahaan. Hingga akhir tahun 2024, total aset yang dikelola mencapai Rp20,17 triliun, meningkat dari Rp18,37 triliun pada tahun sebelumnya. Ini terdiri dari aset investasi yang mencapai Rp15,66 triliun dan aset bukan investasi sebesar Rp4,51 triliun.

Ekuitas perusahaan juga mengalami pertumbuhan, mencatatkan angka sebesar Rp8,35 triliun, dibandingkan Rp7,75 triliun pada tahun 2023. Sementara itu, perusahaan membentuk cadangan teknis sebesar Rp7,08 triliun dan mencatatkan utang sebesar Rp4,7 triliun.

Kenaikan laba dan pertumbuhan aset yang kuat ini turut memperkuat tingkat solvabilitas Asuransi Astra yang mencapai 307,46% pada tahun 2024. Angka ini jauh di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menetapkan minimal solvabilitas sebesar 120%. Hal ini menunjukkan kesehatan finansial yang baik dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya.

Peningkatan kinerja Asuransi Astra di tahun 2024 tidak hanya mencerminkan strategi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga menunjukkan respons yang positif terhadap tantangan yang dihadapi sektor asuransi. Perusahaan terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan menjaga kepercayaan nasabah melalui inovasi dan pengelolaan risiko yang efektif.

Dengan pencapaian yang signifikan ini, Asuransi Astra optimis untuk melanjutkan pertumbuhan yang berkelanjutan, serta meningkatkan perannya sebagai pemimpin di industri asuransi di Indonesia. Penutupan tahun 2024 mencerminkan capaian yang menggembirakan dan fondasi yang kokoh untuk menjelajahi peluang di masa depan.